Laman

Rabu, 30 November 2011

Pemeliharaan Sapi perah Dara (Heifer) 9 bulan


- Pemberian ransum pada sapi  perah dara harus selalu diawasi  agar jangan   sampai   kegemukan   atau   
   mengalami   pertumbuhan   yang terlambat
- Pembesaran dara untuk dijadikan induk mempunyai dua tujuan :
   a. Pengganti Induk
   Sapi   perah   induk   mesti   ada   yang   dikeluarkan   dengan alasan  sapi   yang  berproduksi  susu  
   rendah,  mengidap penyakit tertentu, sudah berumur  tua sehingga produksi   turun dan alasan lain.

   b. Pengembangan Usaha
       Pengembangan   usaha   dengan   jalan  menambah   jumlah populasi dapat ditempuh dengan 2 cara :
        Membesarkan sapi dara yang berasal dari sapi perah sendiri.
        Membeli bibit siap perah dari luar

    Kriteria sapi dara yang digunakan sebagai calon induk adalah :
 Berasal  dari   turunan yang mempunyai  kemampuan produksi tinggi
 Menunjukkan pertumbuhan yang baik dan normal
   Tidak mempunyai  cacat   tubuh dan  tidak mengidap penyakit apapun

- Sapi  dara dikawinkan umur  14 – 17 bulan sehingga diharapkan dapat beranak dan memproduksi susu 
   pada umur 23 – 26 bulan. Lama  bunting   sapi   rata-rata   280   hari.  Sapi   dewasa  yang  baru beranak 
   dikawinkan kembali sesudah 60-90 hari agar jaringan alat  reproduksi yang rusak akibat melahirkan telah 
   pulih kembali.
- Kekurangan   pemeliharaan   atau   perawatan   di   masa-masa pertumbuhan akan mengakibatkan :
   Sapi sulit bunting bila dikawinkan.
   Sering terjadi kesulitan dalam melahirkan (distochia).
   Pedet yang dilahirkan kecil dan lemah
   Produksi air susu sedikit

sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas

0 komentar:

Posting Komentar