- Pemberian ransum pada sapi perah dara harus selalu diawasi agar jangan sampai kegemukan atau
mengalami pertumbuhan yang terlambat
- Pembesaran dara untuk dijadikan induk mempunyai dua tujuan :
a. Pengganti Induk
Sapi perah induk mesti ada yang dikeluarkan dengan alasan sapi yang berproduksi susu
rendah, mengidap penyakit tertentu, sudah berumur tua sehingga produksi turun dan alasan lain.
b. Pengembangan Usaha
Pengembangan usaha dengan jalan menambah jumlah populasi dapat ditempuh dengan 2 cara :
Membesarkan sapi dara yang berasal dari sapi perah sendiri.
Membeli bibit siap perah dari luar
Kriteria sapi dara yang digunakan sebagai calon induk adalah :
Berasal dari turunan yang mempunyai kemampuan produksi tinggi
Menunjukkan pertumbuhan yang baik dan normal
Tidak mempunyai cacat tubuh dan tidak mengidap penyakit apapun
- Sapi dara dikawinkan umur 14 – 17 bulan sehingga diharapkan dapat beranak dan memproduksi susu
pada umur 23 – 26 bulan. Lama bunting sapi rata-rata 280 hari. Sapi dewasa yang baru beranak
dikawinkan kembali sesudah 60-90 hari agar jaringan alat reproduksi yang rusak akibat melahirkan telah
pulih kembali.
- Kekurangan pemeliharaan atau perawatan di masa-masa pertumbuhan akan mengakibatkan :
Sapi sulit bunting bila dikawinkan.
Sering terjadi kesulitan dalam melahirkan (distochia).
Pedet yang dilahirkan kecil dan lemah
Produksi air susu sedikit
sumber : Proyek Pengembangan Ekonomi Masyarakat Pedesaan, Bappenas
0 komentar:
Posting Komentar